Ayah
Hanya
teruntuk Ayahandaku Tercinta. . .
Separuh
dari jantungku
Sebagian
dari jiwaku
Seiring
jadi penenang batinku
Mana
kala jadi panuntun hidupku. . .
Kau
jembatanku meraih cita
Kau
pembimbing hidupku saat menyapa lelah
Kau indah
tak bernilai bagiku
Kau
sempurna bagai panutan terbaik dalam hidup ini. . .
Kau
banting tulang
Dan bekerja
keras
Teteskan
berjuta keringat
Demi
keluarga tercinta. . .
Kau tak
pernah jemu
Bahkan
mengeluh
Baktimu
untuk kelurga
Melukis kerja keras di permukaan bumi. . .
Melukis kerja keras di permukaan bumi. . .
Tak ada
ruang untuk kau beristirahat
Kau
pula tak kenal waktu
Entah
itu malam
Ataupun
siang. . .
Dengan
Raut berhias peluh
Berharap
kelak akan menjadi indah. . .
Ucapku,
Terima Kasih Ayah atas pengadianmu untuk kami . . .
Harapku,
disepanjang hidupmu Yang Kuasa selalu menyertaimu,
Ayah. .
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar