Total Tayangan Halaman

Jumat, 17 Februari 2012




Ayah

Hanya teruntuk Ayahandaku Tercinta. . .

Separuh dari jantungku
Sebagian dari jiwaku
Seiring jadi penenang batinku
Mana kala jadi panuntun hidupku. . .
                         
Kau jembatanku meraih cita
Kau pembimbing hidupku saat menyapa lelah
Kau indah tak bernilai bagiku
Kau sempurna bagai panutan terbaik dalam hidup ini. . .

Kau banting tulang
Dan bekerja keras
Teteskan berjuta keringat
Demi keluarga tercinta. . .

Kau tak pernah jemu
Bahkan mengeluh
Baktimu untuk kelurga
Melukis kerja keras di permukaan bumi. . .

Tak ada ruang untuk kau beristirahat
Kau pula tak kenal waktu
Entah itu malam
Ataupun siang. . .

Dengan Raut berhias peluh
Berharap kelak akan menjadi indah. . .

Ucapku, Terima Kasih Ayah atas pengadianmu untuk kami . . .
Harapku, disepanjang hidupmu Yang Kuasa selalu menyertaimu,
Ayah. . .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar